Jakarta - Indonesia terkenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan perjalanan penyebaran agama Islam di Nusantara memiliki sejarah yang cukup panjang. Sehingga banyak juga masjid-masjid bersejarah yang di Islam memicu banyaknya masjid-masjid yang ada di Indonesia. Beberapa diantaranya berusia ratusan tahun dan memiliki nilai sejarah beberapa masjid bersejarah di Indonesia1. Masjid Saka Tunggal BanyumasMasjid tertua di Indonesia yang pertama adalah Masjid Saka Tunggal Banyumas. Bangunan rumah ibadah ini berlokasi di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Saka Tunggal Banyumas didirikan pada tahun 1288 pada era Mataram Kuno. Satu hal yang membuat masjid ini terbilang unik, bangunannya hanya ditopang oleh satu tiang penyangga dalam buku "Terpesona di 7 Menara Keberkahan" oleh Suharyo Widagdo, sejak tahun 1965, masjid ini sudah dua kali mengalami pemugaran. Selain dinding dari tembok, ada juga beberapa bagian yang diberi anyaman Masjid Agung Sunan AmpelDari Jawa Tengah, beralih ke Jawa Timur. Masjid Agung Sunan Ampel terletak di ini dibangun pada tahun 1421 oleh Raden Achmad Rachmatulloh yang tak lain adalah Sunan Ampel. Gaya arsitektur masjid Agung Sunan Ampel khas Jawa Kuno dan Arab Masjid Kuno Bayan BeleqDilansir dalam Cagar Budaya Kemendikbud, Masjid Kuno Bayan Beleq adalah masjid yang dibangun pada masa-masa awal berkembangnya Islam di Pulau Lombok. Masjid ini dibangun di Desa Bayan yang kini termasuk bagian dari Kabupaten Lombok Barat sekitar abad Beleq mempunyai arti "makam besar". Hal ini sesuai dengan kondisi di sekitar masjid yang banyak terdapat makam. Makam-makan tersebut merupakan makam dari Plawangan, Karang Salah, Anyar, Reak, Titi Mas Penghulu, Sesait, tokoh-tokoh agama Islam lain, dan orang-orang yang ikut membangun dan mengurus masjid sejak awal Masjid Agung DemakMasjid tertua di Indonesia selanjutnya cukup populer yakni masjid Agung Demak yang merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo. Penyebutan Wali Songo merujuk pada ulama yang menyebarkan agama Islam di ini dibangun tahun 1474 dan terletak di desa Kauman, Demak, Jawa Tengah. Pendiri masjid ini yaitu Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Cagar Budaya Kemendikbud, Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya khas Majapahit, yang membawa corak kebudayaan Bali. Gaya ini berpadu harmonis dengan langgam rumah tradisional Jawa arsitektur Masjid Agung Demak dengan bangunan Majapahit bisa dilihat dari bentuk atapnya. Namun, kubah melengkung yang identik dengan ciri masjid sebagai bangunan Islam, malah tak tampak. Sebaliknya, yang terlihat justru adaptasi dari bangunan peribadatan agama Masjid Agung Sang CiptarasaDalam buku "Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia" oleh Abdul Baqir Zein, masjid tertua kali ini berlokasi di Kesepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Masjid Agung Sang Ciptarasa didirikan pada tahun 1480 oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan dari bentuk kubahnya memang tidak terlalu istimewa karena bentuknya hampir sama dengan kebanyakan masjid kuno di Indonesia. Namun jika masuk ke dalam, corak arsitektur akan terlihat jelas dari warna Masjid Sultan SuriansyahMasjid Sultan Suriansyah didirikan pada tahun 1526 oleh Raja Banjar pertama di Kalimantan Selatan yang tak lain adalah Sultan Suriansyah. Dari segi arsitektur, masjid ini menampilkan ornamen kayu konstruksi panggung dan atap tumpang menggambarkan gaya tradisional Banjar sebagaimana dilansir dari sumber yang Masjid Kuno SingarajaMasjid Kuno Singaraja, berlokasi di Jalan Hasanuddin, Kampung Kajanan, Singaraja, Pulau Bali. Masjid ini didirikan pada tahun 1654 peneliti budaya Bali Utara, Dr. Sugianto menyatakan masjid tua ini memiliki peranan yang sangat besar dalam penulisan Al Qur'an tertua di Nusantara. Menurutnya, besar kemungkinan sebagian isi Al Qur'an tertua ditulis di masjid 7 masjid tertua dan bersejarah di Indonesia yang mungkin bisa menjadi referensi detikers sebagai wisata religi saat Ramadan atau bahkan sekedar menambah wawasan terkait masjid tua di Indonesia. Selalu patuhi prokes jika hendak berpergian ya, detikers! lus/lus
Pengaruhakulturasi menjadikan masjid yang berdiri di atas lahan seluas 11.220 meter persegi ini memiliki perbedaan mencolok dengan tempat ibadah Muslim di Tanah Air pada umumnya. Sebagai salah satu bangunan masjid tertua di negeri ini, Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya khas Majapahit, yang membawa corak kebudayaan Bali. - Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Dalam catatan sejarah, Islam diperkirakan masuk ke wilayah Indonesia pada abad ke-13. Namun, ada juga yang berpendapat Islam telah masuk Nusantara sejak abad ke-8. Islam kemudian disebarkan dan mendapatkan banyak penganut. Salah satu bukti berkembangnya Islam di Indonesia adalah munculnya masjid-masjid yang menjadi saksi adalah beberapa masjid bersejarah di Indonesia. Baca juga Sejarah Masjid Agung Baitunnur Blora Masjid Raya Baiturrahman Masjid Raya Baiturrahman merupakan masjid megah yang berada di Aceh dan menjadi simbol wilayah ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda 1607-1636 dari Kesultanan Aceh Darussalam. Namun, ada yang menyatakan bahwa Masjid Baiturrahman Aceh dibangun oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah pada 1292. Dalam sejarahnya, masjid ini pernah terbakar dua kali, yakni di era Sultan Nurul Alam 1675-1678 dan era Belanda pada 10 April 1878. Baca juga Masjid Raya Baiturrahman Aceh Sejarah, Fungsi, dan Arsitekturnya Masjid Raya Al-Mashun Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid yang terletak di Jalan Sisingamangaraja No 61, Medan. Masjid ini dibangun oleh Sultan Ma’mud Al Rasyid Perkasa Alam dari Kesultanan Deli pada 1906 dan selesai pada 1909. MasjidLanggar Dalem menjadi bukti peninggalan sejarah pada masa awal perkembangan islam di wilayah kudus. Hal ini dilandasi dengan sengkalan memet yang dibaca trisula pinulet naga di perkirakan Masjid Langgar Dalem didirikan pada tahun 885 H atau 1480 M. Sehingga, berdirinya Masjid Langgar Dalem ini dihubungkan dengan Sunan kudus. Jakarta - Mulai dari Perlak di tahun 840 Masehi, kerajaan-kerajaan Islam mulai tersebar ke seluruh nusantara. Meninggalkan banyak peninggalan yang hingga saat ini bisa kita lihat secara langsung. Ragam peninggalan atau bukti sejarah tersebut di antaranya adalah batu nisan dan makam raja-raja, mata uang dirham, museum, benteng, patung, hingga dapat dilihat secara langsung, beberapa peninggalan bahkan masih berfungsi dan terawat dengan baik. Hingga bisa dikunjungi dan digunakan oleh masyarakat. Salah satu jenis peninggalan yang masih berfungsi hingga saat ini adalah masjid. Berikut adalah beberapa masjid menawan peninggalan dari kerajaan Islam di Indonesia1. Masjid Sultan TernateMasjid ini merupakan peninggalan dari Kesultanan Ternate yang terletak di Maluku Utara. Didirikan pada 1257 oleh Sultan Marhum, kesultanan ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Dikutip dari Indonesia Kaya, Masjid Kesultanan Ternate atau yang dikenal juga dengan Sigi Lamo mulai dibangun sejak pemerintahan Sultan Zainal Abidin, yaitu Sultan Ternate kedua. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa pembangunannya baru dimulai pada abad 17, pada masa pemerintahan Sultan Saidi sudah berusia sangat tua, masjid ini masih digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Aturan serta tradisi yang sudah ada sejak dulu juga masih dijalankan dengan sangat baik. Contohnya adalah aturan yang mengharuskan jemaah menggunakan kopiah ketika memasuki bagian dalam masjid serta larangan penggunaan sarung yang membuat para jemaah harus menggunakan celana panjang saat segi arsitektur, masjid ini sangat unik. Masjid berbentuk limas dengan 6 undakan. Masjid ini juga tidak memiliki kubah seperti masjid pada umumnya. Menilik dari denah bangunan dan atapnya, masjid ini mirip dengan masjid-masjid tua di Pulau Jawa. Meski sederhana, namun masjid ini menyimpan keindahan dan keunikannya Masjid Tua KatangkaMerupakan peninggalan dari Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan. Kerajaan ini berdiri sejak tahun 1300 dan mulai mengadopsi Islam secara resmi pada awal 1600-an. Melansir dari Tirto, Masjid Tua Katangka didirikan sekitar tahun 1603 Masehi. Namun ada juga pendapat lain yang menyebutkan bahwa masjid ini berdiri pada abad 18 arsitekturnya, masjid ini memiliki tiga unsur bangunan, yakni alas, badan, dan atap. Masjid ini berbentuk segi empat dengan atap tumpang satu yang ditunjang oleh empat tiang utama yang berukuran besar dan dilengkapi oleh empat tiang besi dengan ukuran kecil. Pada puncak masjid awalnya terdapat sebuah mustaka atau kubah yang terbuat dari keramik. Namun, kini sudah hancur dan digantikan dengan Katangka hingga kini masih berdiri kokoh dengan keadaan yang sangat terawat. Masjid ini juga masih digunakan untuk kegiatan beribadah sehari-hari oleh warga Masjid Raya Baiturrahman AcehMasjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh Foto Syanti/detikcomSiapa yang tidak mengenal masjid ini. Masjid ini merupakan peninggalan dari Kesultanan Malaka yang didirikan pada tahun 1405. Masjid ini terletak di Jl. Mohd Jam, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Banda yang berdiri tegak di tengah hantaman tsunami pada 2004 lalu ini hingga kini masih berdiri dengan menawan dan menjadi salah satu ikon Provinsi Aceh. Dilansir dari laman Banda Aceh Tourism, masjid ini memiliki arsitektur yang berkembang dari Kekaisaran Mughal di India. Bangunan Masjid Raya Baiturrahman memiliki dekorasi berupa payung raksasa serupa dengan yang ada di Masjid kini, Masjid Raya Baiturrahman masih digunakan oleh masyarakat Aceh. Masjid ini dapat menampung hingga jemaah. Masjid ini juga dilengkapi oleh area parkir yang sangat luas hingga dapat menampung ratusan mobil dan Masjid Agung DemakMerupakan peninggalan dari Kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1478. Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, masjid ini diperkirakan didirikan oleh Raden Patah, sekitar abad ke 15 arsitektur, masjid ini memiliki bangunan induk dan serambi. Bangunan induk mempunyai empat tiang utama yang disebut dengan saka guru dan merupakan ruangan tertutup. Sedangkan bangunan serambi merupakan sebuah bangunan terbuka. Atap masjid berbentuk limas yang disangga oleh delapan tiang yang disebut Saka Majapahit. Atap ini memiliki tiga tingkatan yang melambangkan iman, Islam, dan Agung Demak hingga saat ini masih digunakan oleh masyarakat. Selain untuk beribadah, masjid ini juga kerap dikunjungi oleh wisatawan yang ini melihat secara langsung keindahan masjid ataupun mengunjungi makam raja-raja dan Museum Masjid Agung Demak yang terletak di dalam komplek empat masjid peninggalan kerajaan Islam di Indonesia. Meski masjid-masjid ini tersebar di empat pulau berbeda, namun kemiripan corak khas kerajaan Islam dapat. Selain untuk beribadah, masjid ini juga bisa banget lho dikunjungi oleh travelers yang ingin menikmati keindahan arsitektur masjid dan meresapi sejarah perjalanannya. Simak Video "Peninggalan Sejarah yang Tersingkap Usai Gelombang Panas di Eropa" [GambasVideo 20detik] ysn/ddn Bahkan bukti peninggalan sejarah tersebut bisa dilihat dan dikunjungi sampai saat ini. Adapun peninggalan sejarah dari kerajaan Islam ini, antara lain: Masjid Agung Demak. Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang berdiri di masa pemerintahan Kerajaan Demak. Masjid Agung Demak sendiri berada di daerah Kauman Sebagai negara dengan mayoritas muslim, Indonesia memiliki perjalanan sejarah agama islam yang panjang. Perjalanan sejarah tersebut bisa kamu ketahui dari masjid-masjid bersejarah di cuma berusia tua, masjid-masjid ini juga menyimpan sejarah yang menarik untuk diketahui. Inilah masjid paling bersejarah di Indonesia. 1. Masjid Raya Baiturrahman di Bangunan megah yang ikonik ini telah dibangun sejak 1612. Bangunan asli masjid ini dulunya digunakan sebagai benteng pertempuran melawan Hindia masjid ini sempat dibakar. Kemudian dibangun kembali oleh Pemerintah Belanda sebagai bentuk permintaan maaf, sekaligus untuk meredam kemarahan masyarakat Masjid Raya Al-Mashun di Masjid ini dibangun oleh Sultan Ma’mud Al Rasyid Perkasa Alam, selaku pemimpin Kesultanan Deli. Masjid bersejarah ini selesai dibangun pada tahun 1909, yang ditandai dengan pelaksanaan salat Jum’at pertama. Masjid ini sengaja dibangun lebih mewah dari Istana Maimun, yang juga termasuk bangunan bersejarah di Masjid Raya Ganting di Masjid ini sudah ada sejak masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Pendirian masjid ini diprakrasai tiga orang pemuka masyarakat yang mengusahakan tanah untuk pembangunan masjid. Setelah mendapatkan dana dari para saudagar, mereka menghubungi rekan-rekan yang memiliki tujuan yang sama. Akhirnya, masjid ini berdiri pada Masjid Istiqlal di Pembangunan masjid ini dipelopori Presiden RI pertama, Soekarno. Dia pun yang melakukan peletakkan batu pertama pada 1951. Menariknya, arsitek yang membangun masjid ini adalah Frederich Silaban, seorang Kristen bersejarah ini juga berdampingan dengan Gereja Katedral, melambangkan semangat persaudaraan dan toleransi beragama sesuai Masjid Agung Masjid sekaligus bangunan yang ikonik di Banten ini dibangun Sultan Maulana Hasanuddin, yang merupakan sultan pertama Kesultanan yang dibangun pada 1556 ini memiliki kompleks pemakaman sultan-sultan Banten. Menariknya, menara di masjid ini berbentuk seperti Masjid Menara Kudus, Jawa Sebenarnya, masjid bersejarah ini memiliki nama resmi Masjid Al Aqsa Manarat Qudus. Dibangun oleh Sunan Kudus sejak 1549 dan memiliki desain seperti candi. Masjid ini juga sering ramai pengunjung yang berziarah ke makam Sunan Kudus. Baca Juga 10 Masjid dengan Arsitektur Paling Unik di Indonesia, Menawan Banget 7. Masjid Agung Demak, Jawa Masjid peninggalan Kerajaan Demak ini menjadi tempat berkumpulnya para wali yang menyebarkan Islam di tanah Jawa atau dikenal sebagai Wali Songo. Masjid ini dibangun oleh Raden Patah, raja pertama dari Kesultanan Demak sekitar abad ke-15 Masjid Sunan Ampel di Sesuai namanya, masjid ini didirikan Sunan Ampel pada tahun 1421. Masjid ini selalu ramai wisatawan yang berziarah ke makam Sunan Ampel. Di kompleks masjid ini juga terdapat makam salah satu pahlawan nasional, yakni Mas Masjid Tua Palopo, Sulawesi Masjid yang sudah berusia sekitar lima abad ini dibangun Datuk Sulaiman pada tahun 1604. Masjid Tua Palopo didirikan saat Kerajaan Luwu di bawah pemerintahan Datu Puyung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi. Masjid ini dibangun sebagai masjid kerajaan. 10. Masjid Wapauwe di Meski terlihat sederhana, masjid yang dibangun pada 1414 ini masih kokoh berdiri lho. Masjid Wapauwe dibangun tanpa paku, sehingga dapat dibongkar ini dirancang hanya menggunakan pasak kayu untuk menyambungkan setiap bangunan, sehingga sangat memungkinkan untuk memiliki cerita yang menarik di balik bangunannya, masjid-masjid bersejarah ini juga menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, lho. Kamu sudah pernah mengunjungi yang mana nih? Baca Juga 10 Masjid dengan Warna Paling Cantik di Dunia, Keren Banget! Perluanda ketahui bahwa Kudus merupakan nama kota di Jawa yang mengadopsi bahasa arab di dalam pelafalan katanya.[1] Kata Al-Quds dalam bahasa arab mempunyai arti Tempat Suci. Penamaan tempat ini diberikan langsung oleh Sunan Kudus yang nama aslinya adalah Ja'far Shadiq. Karena nama wilayah tersebut sebelumnya, dikutip dalam buku Seni Budaya dan Warisan Indonesia: Arsitektur [] - Islam, yang masuk ke wilayah Indonesia pada abad ke-7, membawa pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pengaruh yang dibawa pun dapat terlihat hingga saat ini, salah satu pada bangunan tempat ibadah umat Muslim atau masjid. Sebelum Islam berkembang di Indonesia, budaya Hindu-Buddha lebih dulu masuk dan berakulturasi dengan budaya karena itu, banyak masjid di Indonesia yang dibangun dengan pengaruh dari akulturasi budaya Hindu-Buddha, Islam, dan budaya lokal. Secara umum, gaya arsitektur bangunan masjid di Indonesia mengenal dua macam gaya, yakni masjid berkubah dan masjid yang puncaknya bermustaka. Baca juga Sejarah Singkat Masjid di DuniaMasjid berkubah Secara historis, masjid dengan atap berbentuk kubah pertama kali digunakan di Qubbat A-Sakhrah atau Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsha di Jerusalem. Sejak itu, kubah menjadi simbol arsitektur umat Islam. Namun, seiring perkembangan teknologi dan persebaran Islam yang semakin luas, bentuk kubah pada masjid juga terus berkembang. Sementara itu, keberadaan kubah dalam masjid di Indonesia baru muncul pada sekitar abad ke-19. Masjid di Indonesia pertama yang mengadopsi struktur kubah adalah Masjid Sultan di Riau, yang dibangun pada masa kekuasaan Raja Abdul Rahman 1833-1843. Sedangkan di Jawa, atap masjid berbentuk kubah baru muncul menjelang akhir abad ke-19, tepatnya di Tuban pada 1894. yOIt. 330 280 371 189 220 252 471 378 404